KLINIK JURNAL – Sudah menjadi rahasia umum bahwa peneliti harus merogoh kocek yang dalam demi biaya penerbitan jurnal ilmiah di jurnal internasional bereputasi.

Walau banyak beberapa penerbit jurnal bereputasi yang memberikan biaya penerbitas gratis, tapi fokus kali ini adalah membahas tips untuk mendapatkan diskon biaya terbit di jurnal bereputasi.

Banyak penerbit jurnal internasional bereputasi yang menjadi impian target jurnal para penulis jurnal ilmiah di Indonesia. Contoh jurnal target yang sering jadi incaran adalah Nature, Elsevier, dan Willey. Ketiga penerbit tersebut membebankan Article Processing Charge (APC).

APC akan dibayarkan oleh author jurnal ketika artikel mereka dinyatakan accepted oleh penerbit terkait. Biayanya pun beragam, bisa mulai dari USD 100 hingga kisaran USD 5000. Faktor yang berpengaruh pun banyak, seperti kualitas cakupan bahasan artikel (scope), Impact Factor (IF), dan urgensi.

Dilansir KLINIK JURNAL dari Blog Nazroel.id., penulis membahas tips mendapat diskon dari pengalaman pribadinya yang menerbitkan jurnal dari penerbit naungan Multidisciplinary Digital Publishing Institute (MDPI), Dovepress, Bentham, dan ScienceDirect.

Menurut sumber, Anda bisa menerapkan cara ini untuk mendapatkan potongan biaya proses penerbitan jurnal ilmiah di penerbit berbayar dan bereputasi.

Tips yang dirangkum adalah sebagai berikut:

Pengajuan Waiver (Keringanan)

Setiap penerbit jurnal internasional bereputasi pastinya memiliki kebijakan masing-masing mengenai masalah biaya proses jurnal yang Anda ajukan. Anda berhak mengajukan keberatan serta mengajukan keringanan biaya APC melalui Email. Sampaikan pengajuan Anda kepada editor penerbit jurnal terkait.

Nantinya, editor akan menyampaikan ke tim editorial inti mengenai penerimaan pengajuan Waiver Anda, apakah ditolah atau diterima. Biasanya keringanan biaya akan diberikan penerbit hingga 50 persen, tergantung kebijakan penerbit jurnal.

Diskon Sebagai Reviewer

Jurnal MDPI dan Bentham memiliki kebijakan pemberian diskon 10 hingga 15 persen bagi yang sudah membantu me-review jurnal ke penerbit bersangkutan. Anda tinggal memberikan informasi kode manuscript atau naskah artikel kepada editor untuk memperoleh potongan biaya APC.

Diskon Untuk Negara Berkembang

Penerbit Dovepress memberikan diskon khusus hingga 50 persen untuk penulis yang berasal dari negara berkembang. Kategori negara yang mayoritas penduduknya berpenghasilan menengah ke bawah (middle low income) dari standar Bank Dunia akan diberikan diskon khusus. Bahkan dalam beberapa kasus, diskonnya bisa 100 persen.

Secara otomatis, tagihan APC akan berkurang jika jurnal di-submit oleh penulis dari negara tersebut. Kabar baik sekaligus kabar buruknya adalah: Indonesia tidak masuk ke negara berkembang, karena Bank Dunia telah mencatat Indonesia masuk ke kategori negara menengah ke atas (middle up), sehingga tidak berhak dengan diskon ini, kecuali Anda ajukan Waiver.

Bahkan, dikutip dari Nazroel.id, editor Dovepress memberikan konfirmasi bahwa Indonesia tidak berhak menerima diskon negara berkembang karena sudah dikategorikan negara maju.

“Due to the reclassification by the World Bank of the GNI per capita, Indonesia now falls within the Upper middle Income: https://data.worldbank.org/country/indonesia. Therefore, Indonesia is no longer eligible for the discount,” tulis sumber, sesuai dengan konfirmasi editor di Email-nya.

Memilih Penerbit dengan Akses Tertutup (Non-Open Access)

Contohnya ScienceDirect, jurnal open access yang memiliki biaya APC yang tinggi, yakni sekitar USD 4.500 bahkan lebih. Tapi ada pilihan bagi penulis yang ingin diskon biaya terbit, yakni memiliki tipe akses tertutup (non-open access).

ScienceDirent tidak akan membebankan APC pada penulis yang memilih non-open access. Nantinya jurnal Anda hanya bisa dibuka dan dibaca oleh subscriber berbayar ScienceDirect.

Tentu saja, ini ada plus minusnya. Memilih non-open access berarti memiliki lebih sedikit pembaca dan kemungkinan jumlah sitasi yang Anda hasilkan akan jauh lebih kecil.

Itulah beberapa tips untuk mendapat diskon biaya penerbitan dalam menerbitkan jurnal ilmiah. Oleh karena itu, selain mempersiapkan kualitas penulisan dan pembahasan jurnal, Anda harus cermat mempersiapkan dana untuk biaya terbit.

Itulah mengapa adanya dana hibah menjadi elemen yang tak kalah pentingnya dari kegiatan penelitian. Selamat berkarya dan semangat menulis! (niken/KJ)